Kamis, 26 Juli 2012

ABSTRAK


ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi dalam menyajikan sistem informasi telah berkembang luar biasa, yang menunjukan orang dapat mengakses informasi secara instan dalam berbagai bentuk, bahkan merambah ke berbagai bidang antara lain pendidikan, bisnis, prosedur kerja, manajemen, sampai pada kehidupan rumah tangga. Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme pembelajaran (pendidikan) berbasis tekhnologi informasi  menjadi tak terelakan lagi. Keterbatasan dana dan fasilitas pendidikan dapat diatasi oleh sistem pembelajaran digital ini. Sistem pembelajaran digital merupakan bentuk implementasi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Sistem pembelajaran digital ini membawa pengaruh terhadap terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional kedalam bentuk digital, baik secara isi dan sistemnya.
AMIK Wahana Mandiri (AWM) adalah sebuah lembaga pendidikaan yang bergerak dibidang komputer. Prodi (Program Studi) adalah suatu unit yang berada dalam salah satu divisi yaitu divisi akademik yang ada dalam lingkungan kerja pada AMIK Wahan Mandiri yang menangani masalah perkuliahan dan proses pembelajaran. Pada saat ini sistem pembelajaran di AMIK Wahana Mandiri kurang efisien. Karena AMIK Wahana Mandiri adalah kampus yang berbasis Ilmu Tekhnologi maka alangkah baiknya jika sistem yang ada di dalamnya menggunakan komputerisasi. Penulis melihat terdapat beberapa kendala yaitu, jika dosen tidak masuk maka sistem perkuliahan akan terputus sehingga dalam masalah ini dapat merugikan mahasiswa dalam sisi waktu dan finansial, dan juga menurunkan citra lembaga di dunia pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengangkat menjadi bahan untuk penulisan Tugas Akhir. Penulis mengangkatnya di dalam Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Pembelajaran Digital pada AMIK Wahana Mandiri pondok cabe Berbasis Web”.

Key Word : Sistem Informasi Pembelajaran Digital, AMIK Wahana Mandiri, Web.

BAB V


BAB V
PENUTUP

5.1       Kesimpulan

1.      Menbuat pembelajaran yang ada menjadi lebih maksimal.
2.      Membuat materi pembelajaran dapat di askes oleh dosen secara online.
3.      Jika dosen tidak masuk maka perkuliahan tidak terputus dengan adanya sistem ini sehingga pemberian materi kepada mahasiswa/I pun tidak terhalang karena kehadiran dosen tersebut.
4.      Membuat materi tersampaikan sesuai dengan SAP (Satuan Acara Perkuliahan).

5.2       Saran

Pembelajaran di Amik Wahana Mandiri sebaiknya menggunakan sistem pembelajaran digital karena sesuai dengan visi dan misinya yang berbasis dengan ilmu computer dan dapat memudahkan dosen dalam memberikan materi, dan jika dosen berhalangan untuk hadir materi pun dapat tersampaikan sehingga mahasiswa tidak rugi waktu maupun financial, selain itu citra lembaga pun tidak turun citranya.

Lanjutan BAB IV


4.3.3 Implementasi Usecase Edit Data

Apabila Data baru akan diedit maka administrator akan memilih menu kemudian memilih sub menu maka akan tampil halaman Data seperti Gambar 4-7 diatas, kemudian administrator menekan tombol edit dan sistem akan menampilkan halaman edit calon mahasiswa seperti Gambar 4-6 setelah selesai mengedit data maka administrator akan menekan tombol simpan dan sistem

BAB IV

BAB IV         
RANCANGAN YANG DIUSULKAN

4.1       Perancangan Prosedur

Pada bab sebelumnya dijelaskan mengenai prosedur pengolahan data sistem pembelajaran digital dengan menggunakan sistem yang baru, selanjutnya pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai prosedur pengolahan data sistem informasi pembelajaran digital. Berdasarkan analisis permasalahan yang telah dilakukan di atas, maka akan dirancang sebuah sistem yang diharapkan mampu menyelesaikan atau mengurangi berbagai permasalahan pada analisis permasalahan.

4.2       Rancangan Basis Data

Berdasarkan sistem usulan yang akan diterapkan maka akan dirancang basis data yang dibutuhkan, berikut adalah gambarannya menggunakan class diagram ;
Class diagram sistem usulan :
Gambar 4.1 class diagram sistem usulan

4.3       Rancangan Tampilan

           Sistem  Pembelajaran Digital pada AMIK Wahana Mandiri berbasis web yang dibangun

Lanjutan BAB III


3.5       User Requirement

Teknis elisitasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan yang terarah dan langsung kepada narasumber. Berikut akan dijelaskan dari elisitasi tahap 1 sampai final elisitasi dari kebutuhan sistem informasi pembelajaran Digital;

3.5.1    Elisitasi Tahap I

Dalam elisitasi tahap 1 ini berisikan seluruh rancangan sistem baru yang di usulkan oleh pihak manajemen melalui proses wawancara, berikut rencangan kebutuhan pemakaian sistem yang baru;

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem dapat:
1.
Menampilkan Halaman Utama
2.
Menampilkan form login user
3.
Menampilkan form user, data dosen dan data matkul
4.
Menampilkan form mata kuliah
5.
Menampilkan modul
6.
Menampilkan form Satuan Acara Perkuliahan
7.
Menampilkan Tugas
8.
Menampilkan Kuis
9.
Menampilkan video
10.
Menampilkan Halaman Browsing
11.
Menampilkan form Login Admin
12.
Menampilkan Halaman Utama Admin
13.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Dosen
14.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Mata Kuliah
15.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan daftar User
16.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah data Admin
17.
Menu Logout / Keluar
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

3.5.2    Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI,  metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi untuk di eksekusi.
Penjelasan MDI adalah M = Mandatory (penting), D = Desirable (bagian yang tidak terlalu penting boleh dihilangkan), I = Inessential (bagian dari luar sistem). Berikut rancangan sistem dengan metode MDI;

Functional
 Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem dapat:

M
D
I
1.
Menampilkan Halaman Utama

Ö

2.
Menampilkan form login user
Ö


3.
Menampilkan form user, data dosen dan data matkul
Ö


4.
Menampilkan form mata kuliah
Ö


5.
Menampilkan  modul

Ö

6.
Menampilkan form Satuan Acara Perkuliahan



7.
Menampilkan Tugas

Ö

8.
Menampilkan Kuis

Ö

9.
Menampilkan video

Ö

10.
Menampilkan Halaman Browsing

Ö

11.
Menampilkan form Login Admin
Ö


12.
Menampilkan Halaman Utama Admin
Ö


13.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Dosen
Ö


14.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan Daftar Data Mata Kuliah
Ö


15.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan daftar User
Ö


16.
Menampilkan Input, Hapus, Ubah dan daftar Admin
Ö


17.
Menu Logout / Keluar
Ö


Non Functional
        Saya ingin sistem dapat :
1.
Melakukan proses pembacaan record tidak terlalu lama ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan

Ö


2.
Administrator berhak mengakses seluruh data sedangkan user hanya bias membuka bagian yang diperlukan

Ö


3.
Tampilan mudah dipahami oleh user dan menarik


Ö

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2

3.5.3    Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requirment yang

Lanjutan BAB III


3.3.1.2            Diagram Activity Login

Gambar 34. Diagram Activity Login

3.4.1.3            Diagram Sequence Login

Gambar 35. Diagram Sequence Login










3.3.2    Use Case Input Data (dosen, matkul, admin dan user)

3.3.2.1 Spesifikasi Use Case Input data

·         Nama Use Case               : Input Data (dosen, matkul, admin dan user)
·         Administrator                  : Administator
·         Deskripsi Singkat            : Pada Use case ini Administaor Melakukan
Penambahan atau masukan data dosen, mata kuliah, admin atau pun data user baru.
·         Basic flow                       : 1. Administrator masuk halaman tambah
     data                                                              2. Administrator akan Memasukan data-data     
    yang  diperlukan.
3. Sistem melakukan pemeriksaan        
    Kevalidan data Pada table di web server.
4.Sistem mengeluarkan pesan berhasil  
   apabila data  yang diolah lengkap dan
   benar, dan mengeluarkan pesan kesalahan  
   apabila ada data yang salah.
·         Alternative Flow             : Bila data yang dimasukan oleh
administrator tidak valid maka sistem akan  mengirimkan pesan kesalahan dan mengembalikan ke halaman tambah data.
·         Special Recruitment        : Administrator harus memasukkan data
  yang benar.
·         Pre-condition                   : Data Belum Diperbaharui.
·         Post Condition                : Data Sudah Diperbaharui.

3.3.2.2 Diagram Activity Input Data


Gambar 3‑6. Diagram Activity Input Data


3.3.2.3 Diagram Squance Input Data


Gambar 3‑7. Diagram Squance Input Data

3.3.3   Use case Edit data


Use case ini dilaksanakan oleh Administrator, use case ini melakukan perubahan data seperti menghapus, memperbaharui data calon yang sudah ada, di bawah ini akan menjelaskan tentang spesifikasi diagram sequence dan diagram activity mengenai use case ini.

3.3.3.1 Spesifikasi Use Case Edit data (dosen, matkul, admin, user)

·         Nama Use Case               : Edit data (dosen, matkul, admin, user
·         Administrator                  : Administator
·         Deskripsi Singkat            : Pada Use case ini Administaor Melakukan
  perubahan, mencetak maupun menghapus data.
·         Basic flow                       : 1. Administrator masuk halaman data 
dosen/ mata kuliah/admin ataupun user.

Rabu, 25 Juli 2012

Lanjutan BAB III


3.3       Metodologi Pemodelan

Pemodelan (modelling) adalah proses merancang perangkat lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Dalam mendesain sistem informasi pembelajaran digital, penulis membuat pemodelan sistem menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan tool enterprice Architecture. Alasan dari penggunaan UML dalam proses modeling pada  tugas akhir ini adalah karena UML menjadi notasi standar untuk arsitektur perangkat lunak dan merupakan bahasa standar industri untuk memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan sistem.
Pemodelan sistem secara umum akan digambarkan dalam usecase diagram. Sedangkan untuk masing-masing use case akan dijelaskan lagi dengan rinci melalui spesifikasi activity diagram , squance diagram maupun class diagram dari use case yang bersangkutan.

3.3       Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelajaran Digital

Use case diagram ini menjelaskan secara umum apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan

Template by:

Free Blog Templates